Catatan sejarah menunjukkan bahwa dua tahun setelah Baginda
Rosululloh hijrah dari Makkah ke Madinah, Beliau mendapat wahyu perintah
menjalankan ibadah puasa, tepatnya terjadi di bulan Sya’ban 2 H atau
623 M bulan dan tahun dimana surat al Baqoroh ayat 183 diturunkan. Sejak
itu sebulan kemudian maka umat Islam pun mulai menjalankan ibadah puasa
di bulan suci Romadhon.
Dua puluh sembilan hari umat Islam untuk pertama kalinya menjalankan
ibadah puasa di bulan suci Romadhon tepatnya di kota Madinah.
Kegembiraan yang luar bisa karena mereka mampu menjalankan ibadah puasa
dengan baik dan kegembiraan yang luar biasa karena diampuninya semua
dosa-dosa mereka, maka di awal bulan Syawal mereka pun menjalankan
Sholat sebagai rasa syukur atas karunia yang telah diberikan Alloh SWT
pada mereka. Setelah selesai Sholat sebagian dari mereka ada yang
merayakan secara berlebih-lebihan, bahkan sebagian mereka ada yang
terbawa tradisi jahiliyah dalam merayakan hari raya Nairuz dan Nahrajam
(hari raya kaum quraisy jahiliyah pada waktu itu).
Adanya hal tersebut maka dalam kesempatan ini Baginda Rosululloh
menyampaikan sebuah hadits :
Sungguh Alloh SWT telah menetapkan bagi kamu dengan dua yang lebih baik daripada dua sebelumnya (Nairuz dan Nahrajam) yaitu hari raya Idhul Fitri dan hari raya Idhul Adha.
Nah itulah sejarahnya… semoga bermanfaat !
Untuk itu janganlah kita merayakan hari raya Idhul Fitri dan Idhul Adha tapi memakai versi Nairuz dan Nahrajam yaa…. nuwun
Untuk itu janganlah kita merayakan hari raya Idhul Fitri dan Idhul Adha tapi memakai versi Nairuz dan Nahrajam yaa…. nuwun
Tidak ada komentar:
Posting Komentar